Selasa, 15 Februari 2011

PERKEMBANGAN MASYARAKAT

MASA HINDU-BUDDHA, ISLAM, DAN MASA KOLONIAL EROPA
(1) Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Hindu-Buddha, serta peninggalan-peninggalannya,
(2) mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Islam di Indonesia, serta peninggalan-peninggalannya, dan
(3) mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan dan pemerintahan pada masa Kolonial Eropa.



A. Peranan Perdagangan Internasional
Hubungan internasional antara Indonesia dengan bangsa-bangsa di Asia Barat, Asia Selatan, dan Cina sudah tercipta sejak lama. Hubungan internasional itu terjadi karena Indonesia memiliki posisi yang strategis dalam jalur perdagangan internasional. Karena posisinya yang strategis, Indonesia memiliki bandar-bandar perdagangan yang disinggahi kaum pedagang. Mereka inilah yang berperan dalam menyebarkan ajaran agama dan kebudayaan, seperti Hindu-Buddha, Islam, dan Kristen.
Jalur perdagangan yang digunakan ialah jalur perdagangan melalui laut (dikenal sebagai Jalur Emas), dan jalur perdagangan melalui darat (dikenal sebagai Jalur Sutra). Adapun jalur laut melalui Maluku - Malaka - Gujarat (India) - Persia atau ke Laut Merah, kemudian dibawa oleh pedagang melalui gurun pasir ke pantai Laut Tengah (Mediternia), dari sini dibawa oleh bangsa Eropa dengan kapal ke Venesia dan pelabuhan Lisabon di Spanyol.
Jalur darat melalui Malaka - daratan China dibawa oleh pedagang dengan kendaraan darat seperti onta, kuda, dan keledai menuju ke Persia. Dari Persia, barang dagangan dibawa ke pantai Laut Tengah dan selanjutnya oleh bangsa Eropa dibawa dengan kapal ke Venesia dan Lisabon di Spanyol.
Kedua jalur itu merupakan jalur perjalanan pedagang dan barang dagangannya yang berasal dari Barat dibawa ke Timur, dan sebaliknya. Perdagangan melalui jalur itu juga dipengaruhi oleh adanya Angin Muson Barat Laut dan Angin Muson Tenggara. Pergantian kedua jenis angin tersebut memakan waktu 6 bulan sekali sehingga memengaruhi perjalanan kapal maupun darat.
B. Hindu-Buddha dan Perkembangannya di Indonesia
Hindu-Buddha merupakan dua agama yang berasal dari satu negara berpenduduk padat di dunia, India. Dari India, agama ini kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia. Di Indonesia, kedua agama ini masih hidup dan berkembang sampai saat ini. Sebelum kita melihat lebih jauh tentang persebaran agama Hindu-Buddha, kita akan meninjau sejenak sejarah berdirinya kedua agama tersebut.
1. Agama Hindu
Agama Hindu berasal dari India. Agama ini merupakan perpaduan antara agama yang dianut oleh bangsa Arya dan bangsa Dravida. Bangsa Arya yang berasal dari Asia Tengah berhasil mendesak bangsa asli India, Dravida. Terjadi pembauran antara bangsa Arya dan bangsa Dravida yang selanjutnya menurunkan generasi yang disebut bangsa Hindu. Kata hindu berasal dari kata sindhu (bahasa Sanskerta) yang berarti sungai. Kata ini mengacu pada Sungai Indus yang menjadi sumber air bagi kehidupan di sekitarnya.
Sumber ajaran agama Hindu terdapat dalam kitab suci Weda (terdiri atas empat kitab), Brahmana (merupakan tafsir dari kitab Weda), dan Upanisad (memuat dasardasar filsafat hubungan antara manusia dan TUHAN). Kata weda berasal dari kata vid artinya tahu. Weda atau veda berarti pengetahuan suci. Kitab ini ditulis ketika bangsa Arya menduduki Punjam, 3.000 tahun sebelum Masehi.
Dewa-dewa utama dalam ajaran Hindu ialah Dewa Trimurti (kesatuan dari tiga dewa). Ketiga dewa tersebut ialah:
(1) Dewa Brahma. Brahma bertugas menciptakan alam semesta dan mengatur segala peristiwa di dunia. Kendaraannya berupa angsa.
(2) Dewa Wisnu. Wisnu bertugas memelihara alam semesta. Kendaraannya berupa seekor burung garuda.
(3) Dewa Syiwa. Syiwa bertugas sebagai perusak semua yang tidak lagi berguna di alam. Kendaraannya seekor lembu.

Pemujaan terhadap para dewa dipimpin oleh seorang pendeta yang disebut brahmana. Dalam Agama Hindu ada lima keyakinan dan kepercayaan yang disebut dengan Pancasradha. Pancasradha merupakan keyakinan dasar umat Hindu. Kelima
keyakinan tersebut, yakni:
1. Widhi Tattwa: percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan segala aspeknya
2. Atma Tattwa: percaya dengan adanya jiwa dalam setiap makhluk
3. Karmaphala Tattwa: percaya dengan adanya hukum sebab-akibat dalam setiap perbuatan
4. Punarbhawa Tattwa: percaya dengan adanya proses kelahiran kembali (reinkarnasi)
5. Moksa Tattwa: percaya bahwa kebahagiaan tertinggi merupakan tujuan akhir manusia

Dalam masyarakat Hindu, dikenal lima kasta atau kelas, yaitu:
(1) Brahmana : terdiri atas pemimpin agama atau pendeta
(2) Ksatria : terdiri atas para bangsawan, raja dan keturunannya, serta prajuritprajuritnya
(3) Waisya : terdiri atas pengusaha dan pedagang
(4) Sudra : terdiri atas para petani dan pekerja kasar
(5) Paria : terdiri atas gelandangan (orang yang haram untuk disentuh)

Tempat suci umat Hindu antara lain kota Benares yang dianggap sebagai tempat bersemayamnya Dewa Syiwa. Sungai Gangga dianggap keramat dan suci karena air Sungai Gangga dianggap dapat mensucikan abu jenazah yang dibuang ke dalamnya. Hari raya umat Hindu ialah Galungan, Kuningan, Saraswati, Pagerwesi, Nyepi, dan Siwaratri.

2. Agama Buddha
Agama Buddha juga berasal dari India. Agama ini timbul sebagai reaksi masyarakat terhadap peran kaum Brahmana yang dianggap terlalu berlebihan dalam menjalankan tugas dan fungsi mereka. Agama ini didasarkan pada ajaran Sidharta Gautama. Sidharta Gautama digelari Sang Buddha (orang yang mendapat pencerahan) karena ia mendapat penerangan yang sempurna setelah bertapa di tengah hutan
Agama Buddha tidak mengakui pembagian kasta dalam masyarakat. Menurut ajaran Buddha, setiap orang punya hak dan kesempatan yang sama untuk mencapai kesempurnaan asalkan ia mampu mengendalikan dirinya sehingga bebas dari samsara. Penderitaan dapat dihentikan dengan cara menindas trisna (nafsu). Nafsu dapat ditindas melalui delapan jalan (astavidha), yaitu pandangan (ajaran) yang benar, niat atau sikap yang benar, berbicara yang benar, berbuat atau bertingkah laku yang benar, penghidupan yang benar, berusaha yang benar, memerhatikan hal-hal yang benar, dan bersemedi yang benar.
Pemeluk agama Buddha wajib melaksanakan tiga ikrar (Tri Ratna), yaitu: berlindung kepada Buddha, berlindung kepada Dharma (ajaran) agama Buddha, dan berlindung kepada Sanggha (perkumpulan) masyarakat pemeluk agama Buddha. Kitab suci agama Buddha ialah Tripitaka (Tiga Keranjang) yang terdiri atas Vinayapitaka (berisi tentang bermacam-macam aturan hidup dan hukum penentu cara hidup pemeluknya), Sutrantapitaka (berisi tentang pokok-pokok wejangan Sang Buddha), dan Abdhidharmapitaka (berisi tentang penjelasan dan kupasan mengenai sosial beragama atau falsafah agama).
Umat Buddha merayakan Hari Raya Triwaisak, yang merupakan peringatan kelahiran, menerima bodhi, dan wafatnya Sang Buddha yang bertepatan dengan saat bulan purnama pada bulan Mei.


Agama Buddha terbagi atas dua aliran. Pertama, Mahayana yang mengajarkan bahwa untuk mencapai Nirwana, setiap orang harus mengembangkan sikap kebijaksanaan dan sifat welas asih. Kedua, Hinayana yang mengajarkan bahwa untuk mencapai Nirwana, sangat bergantung pada usaha diri melakukan meditasi.
Agama Buddha mencapai puncak kejayaannya pada zaman kekuasaan Raja Asoka (273-232 SM) yang menetapkan agama Buddha sebagai agama resmi negara. Tempat-tempat suci umat Buddha antara lain Bodh-Gaya, tempat bersemedi Sidharta Gautama.

3. Proses dan Jalur Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia
Hindu-Buddha merupakan agama yang diakui keberadaannya di Indonesia. Hari hari besar keagamaannya diperlakukan sama dengan agama besar lainnya di Indonesia, Islam. Bagaimana proses masuk dan berkembangnya agama ini di Nusantara ? Ternyata ada beberapa aliran pendapat tentang proses masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia.
a. Waisya
Menurut aliran ini, pengaruh Hindu-Buddha masuk karena dibawa oleh para pedagang yang banyak menikah dengan penduduk asli. Mereka menikah karena harus tinggal untuk waktu minimal 6 bulan sambil menunggu pergantian musim untuk kembali ke negaranya. Pendapat ini didukung oleh N.J. Krom dan Purbacaraka.
b. Brahmana
Menurut aliran ini, pengaruh Hindu-Buddha masuk karena dibawa oleh para brahmana yang mendapat undangan dari para penguasa untuk menobatkan para raja, mempimpin upacara keagamaan, dan mengajarkan ilmu pengetahuan. Dari istana, agama ini kemudian menyebar ke seluruh kerajaan. Pendapat ini didukung oleh J.C. van Leur.
c. Ksatria
Menurut aliran ini, pengaruh Hindu-Buddha masuk karena dibawa oleh para ksatria yang kalah perang di India. Mereka mendirikan koloni di Nusantara dan menyebarkan agama Hindu-Buddha di Nusantara. Pendapat ini didukung oleh C.C. Berg dan Majumdar.
d. Arus Balik
Menurut aliran ini, pengaruh Hindu-Buddha masuk karena para brahmana, pedagang, juga orang-orang Indonesia sendiri. Ada yang berdagang, ada pula yang sengaja datang ke India untuk belajar. Ketika kembali, mereka menyebarkan agama baru yang mereka dapatkan di India. Pendapat ini didukung oleh George Coedes dan FDK Bosch

4. Pengaruh Agama Hindu-Buddha di Indonesia
Pengaruh agama dan kebudayaan Hindu-Buddha terjadi pada berbagai aspek kehidupan masyarakat. Aspek-aspek tersebut meliputi bidang sosial, teknologi, kesenian, juga pendidikan.
a. Bidang Sosial
Di bidang sosial, tradisi Hindu-Buddha berpengaruh terhadap sistem kemasyarakatan dan pemerintahan. Dalam sistem pemerintahan asli Indonesia, masyarakat Indonesia tersusun dalam kelompok-kelompok desa yang dipimpin oleh kepala suku. Sistem itu kemudian terpengaruh oleh ajaran Hindu-Buddha.Timbul kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha.
b. Bidang Teknologi
Perhatikanlah Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Dapatkah kamu bayangkan bahwa ratusan tahun yang lalu, telah ada teknologi yang mampu digunakan untuk membuat bangunan begitu indah? Peninggalan Hindu-Buddha dalam bidang seni bangunan (arsitektur) yang berkembang di Indonesia adalah yang berupa candi, yupa, dan prasasti.
Candi di Indonesia berbentuk punden bertingkat yang digunakan sebagai makam raja dan bagian atas punden bertingkat itu dibuatkan patung rajanya. Adapun candi di India berbentuk stupa bulat yang digunakan sebagai tempat sembahyang atau memuja dewa. Candi yang bercorak Hindu antara lain Candi Prambanan dan Candi Dieng.Candi yang bercorak Buddha antara lain Candi Borobudur dan Candi Kalasan.
c. Kesenian
Kamu pernah melihat tarian Bali atau menyaksikan seni beladiri Kongfu? Itulah contoh pengaruh tradisi kebudayaan Hindu-Buddha yang masih kita temui saat ini. Pengaruh tradisi Hindu-Buddha di Indonesia tampak juga pada bidang kesenian,khususnya seni rupa dan seni sastra. Dalam bidang seni rupa, banyak kita ditemui hiasan - hiasan
pada dinding candi (relief) yang sesuai dengan unsur India. Di bidang seni sastra,pengaruh tradisi Hindu Buddha terlihat pada penggunaan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta pada prasasti-prasasti. Ada juga hasil kesusastraan
Indonesia yang sumbernya dari India, yaitu cerita Ramayana dan Mahabrata yang dijadikan lakon wayang. Banyak kitab Hindu-Buddha yang menjadi aset bangsa saat ini. Di antaranya Negarakertagama dan Barathayudha.
d. Bidang Pendidikan
Di bidang pendidikan, pengaruh tradisi Hindu-Buddha dapat kita lihat bahwa sampai akhir abad ke-15, ilmu pengetahuan berkembang pesat, khususnya di bidang sastra, bahasa, dan hukum. Kaum Brahmana adalah kelompok yang berwewenang memberikan pendidikan dan pengajaran dalam masyarakat Hindu-Buddha. Salah satu hasil dari perkembangan pendidikan, dikemukakan oleh I-Tsing, bahwa di Sriwijaya terdapat "universitas" yang dapat menampung ratusan mahasiswa biarawan Buddha untuk belajar agama.

5. Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha dan Peninggalannya di Indonesia
Agama dan kebudayaan Hindu-Buddha yang berasal dari India menyebar ke Asia termasuk Indonesia. Di Indonesia, pengaruh Hindu-Buddha sangat besar sehingga muncul kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha. Banyak kerajaan bercorak Hindu- Buddha di Indonesia. Kerajaan-kerajaan tersebut ialah Kutai, Tarumanegara, Holing, Sriwijaya, Mataram Kuno, Kanjuruhan, Singosari, Kediri, Sunda, Bali, dan Majapahit. Beberapa di antaranya akan dijelaskan berikut ini.
a. Kerajaan Kutai
Perhatikan peta pada Gambar 6.10. Di manakah letak Kerajaan Kutai? Kerajaan Kutai terletak di Kalimantan Timur, daerah Muara Kaman di tepi Sungai Mahakam. Berdasarkan informasi yang ditemukan pada tujuh prasasti berupa yupa yang ditulis dengan huruf Pallawa, dengan bahasa Sanskerta, diketahui bahwa Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan yang dikenal juga dengan sebutan Negeri Tujuh Yupa diperkirakan berdiri pada tahun 400 M. Dalam prasasti tersebut terdapat informasi yang menyangkut kehidupan politik, pemerintahan, sosial, budaya, dan ekonomi Kerajaan Kutai seperti berikut.
Raja pertama yang memerintah Kutai bernama Kudungga. Raja Kudungga memiliki putra bernama Aswawarman. Aswawarman memiliki putra Mulawarman. Dilihat dari nama, Kudungga bukanlah nama Hindu, tetapi nama Indonesia asli. Nama Aswawarman dan Mulawarman adalah nama-nama berbau Hindu. warman berarti pakaian perang. Penambahan nama itu diberikan dalam upacara penobatan raja secara agama Hindu. Keluarga Kudungga pernah melakukan upacara Vratyastoma, yaitu upacara Hindu untuk penyucian diri sebagai syarat masuk pada kasta Ksatria. Berdasarkan nama dan gelar yang disandangnya, Kerajaan Kutai yang bercorak Hindu berawal dari pemerintahan Aswawarman.
Setelah Raja Aswawarman, Kutai diperintah oleh Mulawarman, putranya pada abad ke-4. Raja Mulawarman disebutkan sebagai seorang raja besar yang sangat mulia dan baik budinya. Pada masa pemerintahan Mulawarman, Kutai merupakan kerajaan yang kaya dan makmur. Sang Raja memberikan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana.

b. Kerajaan Tarumanegara
Pada pertengahan abad ke-5 M, di daerah lembah Sungai Citarum, Jawa Barat terdapat kerajaan bernama Tarumanegara (Kerajaan Taruma). Tarumanegara merupakan kerajaan tertua di Jawa. Jika berita tentang Kutai kita peroleh dari yupa, berita tentang Tarumanegara kita peroleh dari prasasti dan berita Cina. Ada tujuh prasasti yang memuat tentang Kerajaan Tarumanegara. Perhatikan tabel prasasti berikut ini.





Dari catatan seorang musafir Cina, Fa-Hien, diperoleh keterangan bahwa pada tahun 414, terdapat kerajaan bernama To-lo-mo. Fa-Hien yang sedang melakukan perjalanan menuju India dan singgah di Ye-po-ti (Jawa) di To-lo-mo banyak terdapat orang Hindu, ada juga orang Buddha. Dikatakan juga bahwa raja mempunyai kekuasaan sangat besar karena raja dianggap sebagai keturunan dewa.
c. Kerajaan Ho-ling
Keberadaan kerajaan ini diketahui dari kitab sejarah Dinasti Tang (618-906).Diperkirakan Kerajaan Ho-ling atau Kaling terletak di Jawa Tengah). Nama ini diperkirakan berasal dari nama sebuah kerajaan di India, Kalingga. Tidak ditemukan peninggalan yang berupa prasasti dari kerajaan ini. Menurut Berita Cina, kotanya dikelilingi dengan pagar kayu, rajanya beristana di rumah yang bertingkat, yang ditutup dengan atap; tempat duduk sang raja ialah peterana gading.
Orang- orangnya sudah pandai tulis menulis dan mengenal ilmu perbintangan.Dalam Berita Cina disebut adanya Ratu His-mo atau Sima, yang memerintah pada tahun 674. Beliau terkenal sebagai raja yang tegas, jujur, dan bijaksana. Hukum dilaksanakan dengan tegas. Pada masa ini, agama Buddha berkembang bersama agama Hindu. Hal ini dapat terlihat dengan datangnya pendeta Cina Hwi Ning di Kaling dan tinggal selama tiga tahun. Dengan bantuan seorang pendeta setempat yang bernama Jnanabhadra, Hwi Ning menterjemahkan kitab Hinayana dari bahasa Sanskerta ke bahasa Cina.

d. Kerajaan Sriwijaya
Kata sriwijaya berasal dari kata sri = mulia dan kata wijaya = kemenangan.Kemenangan yang dimaksud di sini ialah kemenangan Dapunta Hyang dalam melakukan perjalanan suci (manalp siddhayatra). Kerajaan ini berdiri pada abad ke-7 M. Pusat Kerajaan Sriwijaya berada di Palembang. Seperti halnya Kutai dan Tarumanegara, keberadaan Sriwijaya juga diketahui dari prasasti dan Berita Cina. Dari tempat ditemukannya prasasti yang menyebutkan tentang Sriwijaya, dapat diketahui bahwa Sriwijaya merupakan kerajaan besar. Ada sembilan prasasti yang menceritakan tentang keberadaan Sriwijaya. Tiga di antaranya ditemukan di luar negeri.


Tabel Prasasti yang menceritakan keberadaan Sriwijaya





e. Kerajaan Mataram Kuno dan Peninggalannya
Seperti keberadaan kerajaan-kerajaan sebelumnya, keberadaan Kerajaan Mataram Kuno ini pun kita ketahui dari prasasti-prasasti yang ditemukan. Cukup banyak prasasti yang berisi informasi tentang Mataram. Di samping prasasti, informasi tentang Mataram juga dapat diperoleh dari candi-candi, kitab cerita Parahyangan (Sejarah Pasundan), dan Berita Cina.
Kerajaan yang diperkirakan berdiri pada abad ke-7 ini terletak di daerah pedalaman Jawa Tengah, kemungkinan besar di daerah Kedu sampai sekitar Prambanan (berdasarkan letak prasasti yang ditemukan). Kerajaan yang terletak di antara pegunungan dan sungai-sungai besar seperti Bengawan Solo ini mula-mula diperintah oleh Raja Sanna. Raja Sanna kemudian digantikan oleh Raja Sanjaya. Sanjaya adalah seorang raja yang bijaksana. Pada masa pemerintahannya, rakyatnya hidup makmur.
Pada masa pemerintahan Sanjaya, ada dinasti lain yang lebih besar, yaitu Dinasti Syailendra. Keluarga Sanjaya beragama Hindu dan keluarga Syailendra beragama Buddha. Setelah Sanjaya, Mataram kemudian diperintah oleh Syailendra Sri Maharaja Dyah Pancapana Rakai Panangkaran. Dari namanya, raja ini berasal dari kedua keluarga tersebut. Setelah Panangkaran, Mataram terpecah menjadi Mataram Hindu dan Mataram Buddha.
Namun, pada tahun 850, Mataram kembali bersatu dengan menikahnya Rakai Pikatan dan Pramodharwani, putri keluarga Syailendra. Setelah Pikatan, Mataram diperintah oleh Balitung (898—910) yang bergelar Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung.Balitung adalah raja terbesar Mataram. Wilayah kekuasaannya meliputi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada masanyalah dibuat prasasti yang berisi nama-nama raja sebelumnya sampai dirinya. Setelah Balitung, berturut-turut memerintah Daksa (910—919), Tulodong (919 —924), dan Wawa (824 —929). Mataram kemudian Diperintah oleh Sindhok (929 — 949) keponakan Wawa dari keluarga Ishana karena Wawa tidak mempunyai anak. Dengan demikian, berakhirlah kekuasaan Dinasti Sanjaya. Sindhok kemudian memindahkan ibu kota kerajaan ke Jawa Timur karena (1) sering meletusnya Gunung Merapi, dan (2) Mataram sering diserang oleh Sriwijaya.
Kerajaan Mataram di Jawa Timur ini sering disebut Kerajaan Medang. Mpu Sindhok merupakan penguasa baru di Jawa Timur dan mendirikan wangsa Icyana. Keturunan Mpu Sindok sampai Airlangga tertulis di Prasasti Calcuta (1042) yang dikeluarkan oleh Airlangga. Setelah Sindhok, Raja Dharmawangsa (991—1016) bermaksud menyerang Sriwijaya, tapi belum berhasil. Pemerintahannya diakhiri dengan peristiwa pralaya, yaitu penyerangan raja Wora Wari.

f. Kerajaan Kediri dan Singosari dengan Peninggalannya
Setelah Airlangga membagi kerajaannya menjadi dua, sejarah selanjutnya dari kerajaan-kerajaan ditandai oleh perebutan kekuasaan. Pada waktu terjadi pembagian kerajaan Airlangga, Samarawijaya sebagai raja Panjalu dengan ibu kota Daha dan Panji
Garasakan sebagai raja Jenggala dengan ibu kota Kahuripan. Terjadi perang saudara di antara keduanya (1044-1052). Kemenangan Kediri atas Jenggala membuat Kediri menjadi satu-satunya kerajaan di Jawa Timur dengan kekuasaan meliputi hampir seluruh Indonesia timur. Semua itu terjadi pada masa pemerintahan Raja Jayeswara.
Raja Kediri yang terkenal ialah Jayabaya (1130-1160) yang terkenal dengan Ramalan Jayabaya. Raja terakhir Kediri ialah Kertajaya. Pada masa pemerintahannya, Kertajaya ingin dihormati dan disembah seperti dewa. Hal ini membuat para Brahmana tidak senang dan mereka minta perlindungan kepada Ken Angrok (sering disebut Arok) dari Tumapel. Ken Arok akhirnya dapat mengalahkan Kertajaya pada tahun 1222. Dengan demikian, berakhirlah Kerajaan Kediri. Ken Arok kemudian mendirikan Kerajaan Singosari. Perebutan kekuasaan menjadi ciri khas kerajaan yang didirikan oleh Ken Arok (1222-1227).
Keberadaan Kerajaan Singosari diketahui dari kitab Pararaton dan kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Prapanca. Sejarah Singosari dimulai dengan tindakan Ken Arok membunuh Tunggul Ametung, akuwu di Tumapel. Ken Arok yang beristrikan Ken Umang kemudian menikahi istri Tunggul Ametung, Ken Dedes. Ken Dedes diramalkan akan menurunkan raja-raja besar. Ken Arok kemudian dibunuh oleh Anusapati (anak tirinya). Anusapati memerintah selama 21 tahun, 1227-1248. Kemudian, Tohjaya, anak Ken Arok dan Ken Umang, membunuh Anusapati pada tahun 1248. Wisnuwardhana, anak dari Anusapati, membunuh Tohjaya dan memerintah sampai tahun 1268. Wisnuwardhana kemudian digantikan oleh Kertanegara.
Kertanegara adalah raja Singosari yang sangat terkenal. Dia memerintah sampai tahun 1292. Kertanegara bercita-cita menyatukan Nusantara di bawah Singosari.PadamasaKertanegara, datang seorang utusan dari negeri Cina, yaitu Kubilai Khan. Raja Kertanegara juga mengadakan ekspedisi Pamalayu tahun 1275, menguasai KerajaanMelayu dengan tujuan menghadang serangan tentara Cina agar peperangan tidak terjadi di wilayah Kerajaan Singasari. Dia banyak mengirimkan armadanya ke luar Singosari.Namun, hal itulah yang kemudian menyebabkan kejatuhannya. Ketika sebagian besar armadanya keluar Singosari, dia diserang oleh Jayakatwang dari Kediri. Kertanegara tewas, tetapi menantunya, Raden Wijaya lolos karena sedang tidak berada di istana. RadenWijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit.
Dari catatan saudagar Cina, Kho Ku Fei pada tahun 1200, diketahui bahwa pada masa pemerintahan Jayabaya, Kediri telah memiliki mata uang emas dan aturan pajak yang teratur. Pada masa Jayabaya pula dihasilkan cerita Gatutkacasraya dan Hariwangsa yang ditulis oleh Mpu Panuluh dan kitab Baratayudha yang ditulis oleh Mpu Sedah. Ku Fei juga mencatat bahwa pada masa ini telah dihasilkan sejumlah candi, antara lain Candi Panataran dan Candi Tuban.
Majapahit mencapai zaman keemasannya pada pemerintahan Hayam Wuruk. Luas wilayah pemerintahannya hampir seluas Indonesia sekarang. Gajah Mada sangat berperan di Majapahit. Hayam Wuruk meninggal pada tahun 1389. Majapahit kemudian mengalami kemunduran. Pengganti Hayam Wuruk adalah putrinya yang bernama Kusumawardhani bersama suaminya, Wikramawardhana. Pada masa pemerintahan Kusumawardhani, terjadi perang saudara dengan Wirabhumi, saudaranya dari selir Hayam Wuruk. Perang saudara yang terjadi di Paregreg menyebabkan Wirabhumi terbunuh (1406). Perang Paregreg berlangsung berkepanjangan dan menyebabkan Majapahit menjadi lemah. Bersamaan dengan itu, Islam mulai masuk ke Nusantara. Setelah Wikramawardhana meninggal, Majapahit pecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil.


Sebagai kerajaan besar, Majapahit mengalami kemajuan hampir di semua bidang. Di bidang pemerintahan, Majapahit memiliki dewan Bhattara Saptaprabhu (sesepuh kerajaan), Rakayan Mahamantri Katrini (mahamentri, yang adalah putra-putra Raja), dan Rakayan Mantri ri Pakirakiran (dewan menteri) yang membantu Raja. Di bidang keagamaan, Majapahit telah memberikan contoh kerukunan hidup beragama yang baik. Hayam Wuruk beragama Hindu Siwa, sedangkan Gajah Mada beragama Buddha. Perbedaan ini oleh Mpu Tantular dikatakan sebagai Bhinneka Tunggal Ika tan hana dharma mangrwa (di antara pusparagam adalah kesatuan dan tak ada agama yang mendua).
Majapahit mundur karena beberapa hal berikut.
(1) Tidak ada tokoh pengganti yang berwibawa sesudah Hayam Wuruk (1389 M) dan Gadjah Mada (1364 M).
(2) Perang Paregreg (1401 M-1406 M), yakni perang saudara di antara para pewaris kerajaan, antara Bhre Wirabumi dan Wikramawardhana
(3) Banyak negeri bawahan Majapahit yang berusaha melepaskan diri.
(4) Berkembangnya agama Islam di pesisir pantai utara Pulau Jawa telah mengurangi dukungan terhadap Kerajaan Majapahit.




h. Kerajaan Pajajaran
Pajajaran adalah sebuah kerajaan Hindu. Kerajaan ini diperkirakan beribu kota di Pakuan (Bogor) di Jawa Barat. Dalam naskah-naskah kuno Nusantara, kerajaan ini sering pula disebut dengan nama Negeri Sunda, Pasundan, atau berdasarkan nama ibu kotanya, yaitu Pakuan Pajajaran. Beberapa catatan menyebutkan bahwa kerajaan ini didirikan pada tahun 923 oleh Sri Jayabhupati, seperti yang disebutkan dalam prasasti Sanghyang Tapak.
Sejarah kerajaan ini tidak dapat terlepas dari kerajaan-kerajaan pendahulunya di daerah Jawa Barat, yaitu Kerajaan Tarumanagara, Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh, dan Kawali. Hal ini karena pemerintahan Kerajaan Pajajaran merupakan kelanjutan dari kerajaan-kerajaan tersebut.
Selain naskah-naskah babad, Kerajaan Pajajaran juga meninggalkan sejumlah jejak peninggalan dari masa lalu, seperti: Prasasti Batu Tulis, Bogor ; Prasasti Sanghyang Tapak, Sukabumi; Prasasti Kawali, Ciamis; Tugu Perjanjian Portugis (padraƵ), Kampung Tugu, Jakarta; dan Taman perburuan, yang sekarang menjadi Kebun Raya Bogor.
Adapun raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Pajajaran ialah Sri Baduga Maharaja (1482 – 1521), Surawisesa (1521 – 1535), Ratu Dewata (1535 – 1543), Ratu Sakti (1543 – 1551), Raga Mulya (1567 – 1579).
Kerajaan Pajajaran runtuh pada tahun 1579 akibat serangan kerajaan Sunda lainnya, yaitu Kesultanan Banten. Berakhirnya Zaman Pajajaran ditandai dengan diboyongnya Palangka Sriman Sriwacana (singgahsana raja), dari Pakuan ke Surasowan di Banten oleh pasukan Maulana Yusuf.
Palangka Sriman Sriwacana diboyong ke Banten agar di Pakuan tidak mungkin lagi dinobatkan raja baru. Pemindahan singgasana itu juga menandakan bahwa Maulana Yusuf adalah penerus kekuasaan Pajajaran yang sah karena buyut perempuannya adalah puteri Sri Baduga Maharaja. Singgasana raja Pajajaran tersebut saat ini bisa ditemukan di depan bekas Keraton Surasowan di Banten. Orang Banten menyebutnya Watu Gigilang, berarti mengkilap atau berseri.
Ketika Banten menyerang Pajajaran, diperkirakan terdapat sejumlah punggawa istana yang meninggalkan kraton lalu menetap di daerah Lebak. Mereka menerapkan tata cara kehidupan lama yang ketat. Mereka inilah yang sekarang dikenal sebagai orang Baduy.

MENELADANI KEPAHLAWANAN DAN PATRIOTISME TOKOH

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu:
meneladani sikap kepahlawanan dan patriotisme tokoh-tokoh di lingkungannya.



A. Meneladani Tokoh
1. RA. Kartini
Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah. Pada tanggal 21 April 1879. Raden Ajeng Kartini adalah tokoh emansipasi wanita. Cita-citanya ingin mengangkat derajat wanita Indonesia. Agar wanita Indonesia mempunyai hak sama seperti kaum pria.
Kartini ingin melanjutkan sekolah yang lebih tinggi. Akan tetapi, tidak mendapat restu dari orang tuanya. Hobinya membaca buku. Buku yang dibaca adalah buku tentang wanita.
Pada tahun 1903, Kartini membuka sekolah gadis di Jepara. Pada tahun 1913, Kartini mendirikan sekolah rendah. Sekolah itu bernama Sekolah Kartini. Sekolah itu untuk anak-anak perempuan. Surat-surat ditulis Kartini dari tahun 1899–1904.
Selanjutnya, dikumpulkan dan diterbitkan oleh Mr. Jaeques Henry Abendanon. Buku tersebut diterbitkan pada tahun 1911. Kumpulan surat-surat itu berjudul Van Duisternis tot licht (Habis Gelap Terbitlah Terang).
Buku tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Bukunya diterjemahkan oleh Armyn Pane. Selain itu, diterjemahkan pula ke dalam bahasa Sunda oleh Sacadibrata. Pada tanggal 17 September 1904 Kartini meninggal dunia. Saat itu Kartini berusia 25 tahun. Jasanya yang begitu besar maka setiap tanggal 21 April kita peringati sebagai Hari Kartini.

2. KH. Dewantara
Semasa kecil Ki Hajar Dewantara bernama R.M. Suwardi Suryaningrat. Lahir di Yogyakarta tanggal 2 Mei 1889. Ia amat gemar membaca dan menulis. Buku karangannya berjudul “Seandainya Aku Seorang Belanda”. Isinya berupa sindiran dan kecaman pedas kepada Belanda.
Setelah Belanda mengetahui, Ki Hajar Dewantara diasingkan ke negeri Belanda. Kesempatan ini dimanfaatkan Ki Hajar Dewantara untuk belajar. Setelah kembali ia mencurahkan perhatiannya di bidang pendidikan. Kepada anak didik ditanamkan rasa kebangsaan. Hal ini berguna agar mereka mencintai bangsa dan Tanah Air. Ki Hajar Dewantara bersama dengan Ir. Sukarno, Drs. Moh Hatta, dan KH. Mas Mansur membentuk Pusat Tenaga Rakyat (Putera). Setelah Indonesia merdeka, Ki Hajar Dewantara menjabat sebagai Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan. Ki Hajar Dewantara wafat pada tanggal 28 April 1959 di Yogyakarta. Ki Hajar Dewantara berjuang tanpa pamrih. Ki Hajar Dewantara merupakan tokoh berjasa dalam pendidikan






B. Sikap Kepahlawanan
1. Kepahlawanan
Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebelumnya, Indonesia dijajah oleh Belanda dan Jepang. Pada zaman penjajahan kehidupan penuh dengan penderitaan. Hal ini karena semuanya telah diatur dan ditentukan oleh penjajah. Setelah merdeka, kita dapat hidup bebas. Tiada lagi aturan dan penindasan yang dilakukan penjajah. Kemerdekaan Indonesia diperoleh melalui kerja keras, perjuangan dan pengorbanan pahlawan kita. Perjuangan pahlawan mendapat ridho dari Tuhan Yang Mahaesa. Hal itu terbukti dari kemerdekaan yang telah diraih. Sikap kepahlawanan yang wajib kita teladani. Seperti rela berkorban, semangat, tak kenal menyerah, jujur, rajin, terampil, membela kebenaran dan tanpa pamrih. Oleh karena itu, kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Mahaesa. Selain adanya kemerdekaan berkat jasa pahlawan. Caranya dengan mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Sebagai pelajar, kita wajib mengisi kemerdekaan. Caranya dengan kegiatan yang baik dan berguna. Sebagai contoh, belajar dengan rajin dan tekun. Kelak kamu menjadi generasi penerus bangsa. Penerus bangsa cerdas, terampil, dan berbudi pekerti luhur. Mampukah kalian mewujudkannya?

2. Patriotisme
Tahukah kamu apa yang dimaksud patriotisme? Patriotisme adalah rasa kecintaan dan kesetiaan pada tanah air. Selain itu, juga bersedia mengorbankan segalanya. Sikap itulah yang pernah dimiliki oleh para pahlawan. Meskipun telah merdeka, tetapi sikap dan semangat harus ada. Mengapa demikian?
Untuk mengisi kemerdekaan diperlukan rasa cinta tanah air. Apabila semangat belajar tinggi maka akan memperoleh prestasi yang tinggi. Dengan demikian, cita-cita dapat tercapai. Jiwa patriot mengandung sikap pantang menyerah, rela berkorban, dan tidak putus asa. Sikap patriotisme tidak hanya pada waktu perang, namun dalam kehidupan sehari-hari.

C. Jasa Pahlawan
Pahlawan tidak selalu memanggul senjata di medan perang. Akan tetapi, berjuang pula melawan kebodohan dan keterbelakangan. Banyak sikap dan perilaku pahlawan yang wajib kita teladani. Berkat perjuangan para pahlawan kemerdekaan.
Sikap-sikap dalam mengisi kemerdekaan adalah sebagai berikut.
a. Selalu membela yang benar.
b.Bekerja sama mewujudkan rasa gotong royong.
c. Giat belajar untuk mencapai cita-cita.
d. Suka menolong dengan ikhlas.
e.Tidak mudah putus asa dalam menghadapi kesulitan.
f. Tidak malu bertanya jika menemui kesulitan.
g.Mau menerima saran orang lain dengan senang.

Contoh cara menghargai jasa para pahlawan antara lain sebagai berikut.
a. Berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP).
b. Pada waktu upacara mengikuti dengan khidmat.
c. Ikut mendoakan arwah para pahlawan.
d. Melanjutkan perjuangan sesuai keadaan sekarang.
e. Turut menjaga bentuk peninggalan sejarahnya.
f. Hidup rukun dan bersatu.
g. Menaati tata tertib dan aturan yang berlaku.

SUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN EKONOMI

Sumber daya alam dalam kehidupan sangat dibutuhkan. Sumber daya alam dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Makhluk hidup terdiri atas manusia, hewan, dan tumbuhan. Masing-masing makhluk hidup memanfaatkan sumber daya secara berbeda.
Bagaimana penyebarannya ? Apa manfaatnya dalam bidang ekonomi ? Nah, untuk menjawab pertanyaan di atas mari pelajari dengan saksama materi berikut.

A. Sumber Daya Alam
Indonesia merupakan negeri yang makmur dan kaya. Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Mahaesa. Sumber daya alam yang terkandung di Indonesia amatlah beragam.
1. Sumber daya alam yang dapat diperbarui
Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah kekayaan alam yang dapat diadakan kembali. Meskipun sumber daya tersebut telah habis dimanfaatkan. Sumber daya alam tersebut berupa udara, air, dan tanah. Sumber daya alam ini termasuk sumber daya alam nonhayati (tidak hidup).
Sumber air di bumi dapat didapat di sungai, danau, laut, dan mata air. Air yang digunakan oleh manusia adalah air tanah. Air tanah dapat diperoleh di sungai, danau, dan mata air. Manfaat-manfaat air dalam kehidupan, antara lain transportasi, pertanian, perikanan, PLTA, dan sebagainya.

Tanah
Tanah merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan. Tanah dapat diperbarui. Tanah adalah lapisan atas bumi yang terbentuk dari batuan-batuan yang lapuk. Secara alami, tanah akan terbentuk secara berlapis-lapis. Lapisan paling atas selalu terbentuk oleh humus.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang tidak dapat diadakan kembali setelah digunakan. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui terdapat dalam perut bumi. Barangbarang yang terdapat dalam perut bumi disebut barang tambang. Barang tambang tersebut ada yang berbentuk logam, mineral, dan bukan logam. Apabila telah habis digunakan tidak dapat diadakan lagi. Oleh sebab itu, dalam pemanfaatannya dibutuhkan pengaturan. Selain itu, penggunaannya perlu dihemat agar tidak lekas habis.
Barang Tambang Logam
Barang Tambang Bukan Logam
Barang Tambang Mineral

B. Sumber Daya Alam dan Persebarannya
Persebarannya terdapat di laut, sungai, hutan, puncak gunung, dataran tinggi, dataran rendah, maupun dalam perut bumi.
Persebaran sumber daya alam dapat kita amati melalui peta persebaran hasil bumi dan laut berikut ini.

Tabel 2.1 Hasil Pertanian di Indonesia
1. Padi Sumatra, Jawa, Bali
2. Jagung Nusa Tenggara, Sulawesi
3.Kelapa Sumatra, Bali, Kalimantan, Sulawesi
4. Kacang Sumatra, Jawa
5. Kedelai Sumatra, Jawa
Tabel 3.2 Hasil Perkebunan di Indonesia
No. Hasil Perkebunan Tersebar di Pulau
1. Kopi Sumatra, Jawa, Sulawesi
2. Teh Sumatra, Jawa
3. Lada Sumatra, Kalimantan
4. Cengkeh Sulawesi, Maluku
5. Cokelat Sumatra, Jawa
1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Dengan demikian, sumber daya alam tersebut dapat terus kita nikmati. Sumber daya alam yang ada di Indonesia bermanfaat untuk pemenuhan hidup masyarakat. Pemanfaatan sumber daya alam antara kota dan desa berbeda-beda. Pada daerah perkotaan sumber daya alam diolah secara modern. Lain halnya dengan daerah pedesaan yang masih tradisional. Selain itu, kebutuhan sumber daya alam di perkotaan lebih besar dibandingkan di pedesaan. Namun, sumber daya alam yang dimanfaatkan tersebut digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


PELESTARIAN KEKAYAAN LAMA
Cara melestarikan kekayaan alam adalah sebagai berikut.
a) Sumber daya alam tidak dapat diperbarui harus digunakan secara hemat. Agar sumber
b) daya alam tersebut dapat terus dinikmati. Selain itu, sumber daya alam yang dapat
c) diperbarui pemanfaatannya juga harus bijaksana.
d) Mencari bahan pengganti untuk sumber daya alam yang mudah habis.
e) Upaya perlindungan dilakukan dengan membuat suaka margasatwa dan cagar alam.
f) Suaka margasatwa adalah perlindungan terhadap hewan. Khususnya pada hewan langka
g) agar tidak punah. Cagar alam adalah perlindungan terhadap hutan atau tumbuh-tumbuhan.
h) Penanaman pohon kembali (reboisasi).
i) Pembuatan terasering untuk mencegah erosi. Selain itu, kesuburan tanah tetap terjaga.
j) Mengolah limbah agar aman sebelum dibuang. Dengan demikian, limbah tidak akan
k) merusak lingkungan.

D. Kaitan Sumber Daya Alam dengan Kegiatan Ekonomi
Dalam hidupnya, manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhannya. Kegiatan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya disebut dengan kegiatan ekonomi. Sumber daya alam berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi memanfaatkan keberadaan sumber daya alam. Berikut adalah beberapa kegiatan ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam.
1. Pertanian
Kesuburan tanah Indonesia baik digunakan untuk kegiatan pertanian. Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Oleh karena sebagian besar penduduk bekerja di bidang pertanian. Kegiatan pertanian berguna untuk menyediakan kebutuhan pangan. Tanaman yang diusahakan dalam kegiatan pertanian, antara lain padi, jagung, sayur mayur, dan sebagainya. Penduduk juga menanami jagung dan palawija. Produksi palawija diolah menjadi makanan pelengkap. Contohnya, jagung dibuat keripik. Ada pula produksi hortikultura yang ditanam di pekarangan rumah. Hasilnya berupa buah-buahan, cabai, tomat, dan sebagainya.
2. Perkebunan
Kegiatan perkebunan juga memanfaatkan kesuburan tanah. Perkebunan yang ada di Indonesia diusahakan oleh perorangan dan pemerintah. Hasil perkebunan di Indonesia berupa kopi, teh, kelapa sawit, tebu, karet, kopra, dan sebagainya. Beberapa hasil tanaman perkebunan itu ada yang dijadikan barang ekspor. Ekspor hasil pertanian tersebut menghasilkan devisa bagi negara. Perkebunan dapat dikelola rakyat maupun swasta. Dalam pengelolaan perkebunan dikenal Perkebunan Inti Rakyat (PIR). PIR banyak ditemui di Pulau Sumatra.
3. Peternakan
Kegiatan peternakan banyak diusahakan di Indonesia. Peternakan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Selain itu, peternakan dapat menambah penghasilan rakyat. Jenis hewan ternak di Indonesia cukup banyak. Hewan ternak itu, antara lain sapi, kerbau, kambing, ayam, burung, dan sebagainya. Hewan ternak tersebut umumnya menghasilkan daging, susu, telur, kulit, dan sebagainya.
4. Perikanan
Wilayah perairan laut Indonesia yang luas berpotensi menghasilkan ikan yang melimpah. Jenis ikan laut yang ditangkap adalah tongkol, tuna, bawal, kembung, teri dan sebagainya. Saat ini tengah dikembangkan perikanan di tambak pantai. Hal ini telah dilakukan di pantai utara Jawa dan pantai timur Sumatra.
5. Kehutanan
Indonesia banyak memiliki hutan. Hal tersebut dikarenakan kondisi iklim yang menunjang, yaitu beriklim tropis. Jenis hutan yang ada di Indonesia adalah hutan hujan tropis. Hutan menghasilkan sumber daya alam melimpah. Di antaranya kayu, rotan, damar, getah perca, dan getah agatis. Hasil hutan tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan perumahan, perabotan rumah tangga.
6. Pertambangan
Berbagai jenis barang tambang banyak ditemukan di Indonesia. Kegiatan pertambangan adalah kegiatan pengambilan sumber daya alam dari dalam bumi. Jenis barang tambang yang terdapat di Indonesia, antara lain minyak bumi, batu bara, emas, perak, bauksit, bijih besi, dan sebagainya. Barang-barang tambang tersebut digunakan untuk kegiatan industri, transportasi, dan sebagainya.
7. Perindustrian
Industri merupakan kegiatan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Bahan mentah yang belum diolah tersebut diperoleh dari alam. Kegiatan perindustrian membutuhkan sumber daya alam. Industri dapat menambah nilai guna barang. Indonesia memiliki industri yang cukup berkembang.

PENINGGALAN SEJARAH

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
Mampu menghargai peninggalan sejarah setempat dan menjaga kelestariannya

KATA KUNCI :
 Peninggalan Sejarah
 Jenis-Jenis Peninggalan Sejarah
 Menghargai Peninggalan Sejarah



A. Macam Peninggalan Sejarah
Bangsa kita dikenal memiliki budaya yang luhur. Benda-benda peninggalan sejarah nenek moyang bernilai tinggi. Apa saja peninggalan sejarah masa silam tersebut ?
1. Arca
Arca adalah patung, ada yang terbuat dari batu ada juga yang terbuat dari perunggu.
 Arca Buddha Amarawati di Sulawesi Selatan.
 Arca Roro Jonggrang di Candi Prambanan.
 Arca Airlangga di Belahan.
 Arca Tribhuwana di Candi Arimbi.

2. Benteng
Benteng merupakan bentuk bangunan yang sengaja dibuat untuk keamanan dan pertahanan pada waktu perang.
 Benteng Otanah di Sulawesi untuk melindungi Raja.
 Benteng Fort de Kock di Sumatra Barat dibangun oleh Belanda.
 Benteng Portugis di Jepara, Jawa Tengah.
 Benteng Pendem di Cilacap, Jawa Tengah.
 Benteng Jagaraga, Bali.
 Benteng Duurstede, Saparua, Maluku.
 Benteng Sombaupu, Sulawesi Selatan.
 Benteng Inong Bale, NAD.

3. Candi
Bangunan kuno yang dibuat dari batu sebagai tempat pemujaan, penyimpanan abu jenazah raja atau pendeta Hindu dan Buddha pada zaman dulu, disebut candi.
 Candi Prambanan di Yogyakarta.
 Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
 Candi Mendut di Magelang, Jawa Tengah.
 Candi Pawon di Magelang, Jawa Tengah.
 Candi Panataran di Jawa Timur.
 Candi Muara Takus di Riau.
 Candi Ijo di Kalimantan Selatan.
4. Gedung
Gedung yang pernah digunakan untuk berlangsungnya peristiwa sejarah, atau tempat tertentu yang bernilai sejarah dijadikan sebagai peninggalan sejarah.
 Gedung Lawang Sewu di Semarang.
 Istana Presiden di Tampak Siring, Bali.
 Istana Raja / Keraton, Cirebon, Surakarta, Yogyakarta.
 Istana Bogor, Jawa Barat.

5. Makam
Banyak sekali makam yang dijadikan sumber sejarah dan peninggalan sejarah, antara lain
 Makam Raja-raja Surakarta dan Yogyakarta di Imogiri, Yogyakarta.
 Makam Pangeran Diponegoro di Makassar, Sulawesi Selatan.
 Makam RA. Kartini di Rembang, Jawa Tengah.
 Makam Ir. Soekarno Presiden RI Pertama di Blitar, Jawa Timur.
 Makam Sunan Kalijaga di Demak, Jawa Tengah.

6. Monumen
Bangunan yang sengaja dibuat untuk mengenang jasa seseorang tokoh kepada nusa dan bangsa. Bahkan juga untuk memperingati peristiwa bersejarah yang ada di Indonesia, yaitu :
 Monumen Nasional (Tugu Monas) di Jakarta.
 Monumen Tugu Muda di Semarang.
 Monumen Proklamasi di Jakarta.
 Monumen Palagan Ambarawa di Semarang.
 Monumen Pers Nasional di Solo, Jawa Tengah

7. Museum
Gedung, rumah, tempat yang digunakan untuk menyimpan benda-benda peninggalan sejarah disebut Museum.
Gedung, rumah, tempat yang digunakan untuk menyimpan benda-benda peninggalan sejarah disebut Museum.
 Museum Sudirman di Magelang, Jawa Tengah.
 Museum Satria Mandala di Jakarta.
 Museum Purbakala di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah.
 Museum RA Kartini di Jepara, Jawa Tengah

8. Prasasti
Prasasti adalah tulisan pada batu yang bernilai sejarah. Parasasti yang merupakan peninggalan pada masa kerajaan-kerajaan di Indonesia banyak sekali, misalnya:
 Prasasti Ciareteun, Kebon Kopi, Jambu, Pasir Awi, Muara Cianten dari Kerajaan Tarumanegara.
 Prasasti tersebut ditulis menggunakan bahasa Sansekerta.
 Prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo, Telaga Batu, Kota Kapur, Karang Birahi dari Kerajaan Sriwijaya.
 Prasasti tersebut ditulis menggunakan bahasa Melayu.
 Prasasti Tuk Mas, Sojomerto, Canggal dari Kerajaan Mataram.

9. Situs
Situs adalah daerah temuan benda-benda purbakala, seperti fosil binatang purba. Banyak situs di Indonesia yang merupakan peninggalan Hindu dan Buddha, misalnya:
 Situs Muara Jambi.
 Situs Plawangan.
 Situs Cilongok

10. Tempat Ibadah
Tempat ibadah yang dibangun pada masa lampau dan masih berdiri hingga sekarang, antara lain :
 Masjid Agung Demak di Demak, Jawa Tengah.
 Masjid Menara Kudus di Kudus, Jawa Tengah.
 Gereja Portugis di Jakarta.
 Masjid Baiturrahman di NAD sekarang.

11. Kitab
Kitab banyak menghiasi peninggalan sejarah. Terutama pada masa Kerajaan Hindu-Buddha.
a. Kitab pada masa Kerajaan Majapahit
 Sutasoma, kitab ini dikarang oleh Mpu Tantular. Di dalamnya terdapat istilah Bhinneka Tunggal Ika.
 Negarakertagama, kitab ini dikarang oleh Mpu Prapanca. Istilah Pancasila diambil dari kitab ini.
b. Kitab pada masa Kerajaan Kediri
 Arjunawiwaha, kitab ini dikarang oleh Mpu Kanwa. Arjunawiwaha ditulis menggunakan bahasa Kawi. Kitab ini menceritakan kebesaran Raja Erlangga.
 Serat Bharatayudha, Hariwangsa, dan Smaradhana

B. Menghargai Peninggalan Sejarah
Peninggalan sejarah yang sangat tinggi nilainya itu. Peninggalan sejarah tersebut bermanfaat bagi bangsa Indonesia, terutama bagi pelajar. Apakah manfaatnya bagi kita di dalam bidang pendidikan?
1. Manfaat Peninggalan Sejarah
Adapun manfaat peninggalan sejarah adalah sebagai berikut.
a. Menambah kekayaan budaya bangsa kita.
b. Menambah pendapatan negara melalui kegiatan wisata.
c. Sebagai bukti nyata peristiwa sejarah yang dapat kita amati sekarang.
d. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
e. Sangat membantu dalam bidang pendidikan.
f. Dapat mempertebal rasa kebangsaan.
g. Dapat memperkokoh rasa persatuan.

KEHIDUPAN SOSIAL MANUSIA

href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C02%5Cclip_editdata.mso" rel="Edit-Time-Data"> 

INTERAKSI SEBAGAI PROSES SOSIAL
Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial. Sebab, tanpa adanya interaksi, tidak akan ada kehidupan bersama. INTERAKSI SOSIAL adalah hubungan-hubungan sosial  yang dinamis, baik yang menyangkut hubungan antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, maupun antara kelompok dan kelompok lain. Hubungan sosial itu terjadi melalui komunikasi dan kontak sosial.

  1. Interaksi ialah tindakan atau aksi yang dibalas dengan reaksi.
  2. Interaksi tidak dapat dilakukan secara sendiri, tetapi harus ada orang atau kelompok lain sebagai mitra untuk berinteraksi.
Inti kehidupan sosial adalah interaksi sosial. Tanpa interaksi sosial, tidak mungkin ada kehidupan sosial (masyarakat). Interaksi sosial merupakan dasar dan bentuk umum dari suatu proses sosial. Tanpa adanya interaksi sosial, tidak akan ada kehidupan bersama.
Proses sosial adalah hubungan timbal-balik antara bidang-bidang kehidupan dalam masyarakat melalui interaksi antar individu masyarakat. Proses sosial merupakan cara-cara berhubungan dalam kehidupan masyarakat yang dapat dilihat apabila individu atau kelompok manusia saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut. Dengan demikian, interaksi sosial berkaitan erat dengan terjadinya proses sosial

SOSIALISASI SEBAGAI PROSES PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
Ketika siswa baru di kelasmu masuk di hari pertamanya, dia belum mengenal siapapun di kelas itu. Untuk dapat diterima dengan baik oleh warga kelas itu, siswa barutersebut harus bersosialisasi dengan seluruh warga kelas. Dia harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan kelasnya. Kegiatan siswa baru yang berkaitan dengan upaya penyesuaian diri dengan lingkungan kelas barunya itu merupakan suatu proses sosialisasi.


Agen – agen sosialisasi
1)      Keluarga
Hubungan ayah dan Anak :
nilai dan norma yang itanamkan di dalam keluarga akan berpengaruh dalam pembentukan kepribadian anak
2)      sekolah
Sekolah, tempat anak belajar  mandiri, bertanggung jawab,  berpikir, bersikap dan bertindak yang berdampak pada perkembangan kepribadian, misalnya melalui kegiatan Paskibra
3)      media massa
4)      masyarakat
5)      teman sebaya





STATUS
Status berarti tempat/posisi seseorang di dalam suatu pola tertentu. Dilihat dari cara memperolehnya, setiap individu dapat menduduki status sosial sebagai berikut :
(1)        Ascribed status: status seseorang yang diperoleh secara otomatis berdasarkan
            kelahiran/turun-temurun. Misalnya, Pangeran Charles adalah seorang putra
            mahkota           karena terlahir sebagai anak pertama Ratu Inggris, Diponegoro
            adalah seorang pangeran karena dia terlahir sebagai putra Sultan
            Hamengku Buwono III.
(2)        Achieved status: status yang dicapai seseorang         dengan usaha-usaha yang  
           disengaja. Contoh :     Status doktor diperoleh setelah seseorang         menyelesaikan
           rangkaian panjang pendidikan    SD, SMP, SMA, S1, S2, dan S3. Juara kelas   diraih setelah seseorang belajar dengan giat.
(3)        Assigned status, status atau kedudukan yang            diberikan kepada seseorang
             yang telah berjasa       kepada masyarakat. Misalnya, Drs. Moh. Hatta            sebagai
             Bapak Koperasi Indonesia.


PERAN
Peran adalah tingkah laku yang diharapkan dari seseorang sesuai dengan status (kedudukan) yang dimilikinya. Peranan diatur oleh norma-norma yang berlaku. Misalnya, norma menentukan bahwa seorang dokter haruslah mampu mendiagnosa dan mengobati orang sakit. Jika ada dokter yang tidak mampu mendiagnosa dan mengobati penyakit, perlu diragukan apakah dia dokter benar atau palsu. Guru mengajar, contoh peran yang menempel pada status.

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Interaksi sosial yang terjadi dapat bersifat positif dapat pula bersifat negatif.
      a.   Interaksi sosial positif disebut pula sebagai interaksi sosial asosiatif.
  1. Interaksi sosial negatif disebut juga interaksi sosial disosiatif.
  2. Interaksi asosiatif mengarah pada persatuan karena interaksi yang terjadi antara individu atau kelompok yang terlibat di dalamnya mengarah pada persatuan.
  3. Interaksi disosiatif mengarah pada "perpecahan" karena interaksi yang terjadi antara individu atau kelompok yang terlibat di dalamnya mengarah pada perpecahan. Dengan demikian, terdapat dua bentuk interaksi sosial yang sifatnya berlawanan, yaitu interaksi sosial asosiatif dan interaksi sosial disosiatif.

Interaksi Sosial Asosiatif
Pola hubungan interaksi sosial yang bersifat asosiatif dapat tercipta karena adanya kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi.
Kerja Sama
Kerja sama adalah proses saling mendekati dan bekerja sama antarindividu, antara individu dan kelompok, atau antarkelompok, dengan tujuan untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan bersama.



Akomodasi
Adapun tujuan akomodasi adalah seperti berikut.
(1) Mengurangi pertentangan antara orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia sebagai akibat perbedaan paham.
(2)Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu atau secara temporer.
(3)Memungkinkan terwujudnya kerja sama antara kelompok-kelompok sosial yang hidupnya terpisah sebagai akibat faktor-faktor sosial psikologis dan kebudayaan.
(4) Mengusahakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial yang terpisah, misalnya lewat perkawinan campuran.




Asimilasi
Asimilasi merupakan bentuk proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan di antara orang-orang atau kelompok manusia.
Proses asimilasi timbul bila terdapat hal-hal berikut.
(1)        Kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya.
(2)        Orang perorangan sebagai warga kelompok tadi saling bergaul secara langsung dan intensif untuk waktu lama.
(3)        Kebudayaan-kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan saling menyesuaikan diri.
Proses asimilasi dapat berlangsung dengan mudah atau dapat juga dihambat. Faktor yang dapat mempermudah terjadinya suatu asimilasi adalah sebagai berikut :
(1)        Toleransi
(2)        Kesempatan-kesempatan yang seimbang di       bidang ekonomi
(3)        Sikap menghargai kehadiran orang asing dan     kebudayaannya
(4)        Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa       dalam masyarakat
(5)        Memiliki persamaan historis dalam unsur-          unsur    kebudayaan
(6)        Perkawinan campuran antarkelompok yang       berbeda
(7)        Adanya musuh bersama dari luar
Pernikahan antarsuku (misalnya suku  Ambon dan Batak) merupakan contoh  Asimilasi

PENGHALANG ASIMILASI
Adapun faktor-faktor yang dapat menjadi penghalang terjadinya asimilasi adalah seperti berikut.
(1)        Terisolasi kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat.
(2)        Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi.
(3)        Adanya perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang        dihadapi.
(4)        Perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok tertentu     lebih tinggi dibandingkan dengan kebudayaan golongan atau        kelompoknya.
(5)        Dalam batas-batas tertentu, perbedaan warna kulit atau perbedaan        ciri-ciri fisik.
(6)        Adanya suatu perasaan yang kuat sekali bahwa individu terikat pada      kelompok dan kebudayaan kelompok yang bersangkutan (in-group            feeling).
(7) Apabila golongan minoritas mengalami gangguan-gangguan dari        golongan yang berkuasa.
(8)        Munculnya perbedaan kepentingan yang kemudian ditambah dengan
            pertentangan-pertentangan pribadi.

AKULTURASI
  1. Akulturasi adalah proses sosial yang timbul apabila terjadi percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi.
  2. Dalam akulturasi, sebagian menyerap secara selektif sedikit atau banyak unsur kebudayaan asing itu, sebagian berusaha menolak pengaruh itu.
  3. Contoh akulturasi yang mudah ditemui ialah dalam perbauran kebudayaan Hindu-Buddha dan kebudayaan Islam dengan kebudayaan asli Indonesia.
  4. Bentuk-bentuk akulturasi yang masih ditemukan saat ini misalnya upacara Sekaten, Gerebeg Maulid, dan lainnya.

Interaksi Sosial Disosiatif
Terdapat tiga bentuk interaksi disasosiatif, yaitu persaingan, kontravensi, dan pertentangan.
Persaingan
Persaingan berlangsung dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa bentuk persaingan.
(1) Persaingan ekonomi, contohnya perang iklan menawarkan produk, baik di media massa cetak maupun elektronik; persaingan memperoleh pekerjaan.
(2)        Persaingan kebudayaan, contohnya sinetron dan telenovela, peminat film Avatar lebih     banyak daripada penggemar film Si Unyil, persaingan antara tontonan tradisional        seperti wayang orang dan film-film di bioskop
(3)        Persaingan kedudukan dan peranan, misalnya persaingan antara para calon gubernur dan wakil gubernur dalam pilkada.
(4)        Persaingan ras, misalnya persaingan antara orang kulit putih dan orang kulit hitam di Afrika Selatan.


PERTENTANGAN
Pertentangan adalah suatu proses sosial di mana seseorang atau kelompok dengan sadar atau tidak sadar menentang pihak lain yang disertai ancaman atau kekerasan untuk mencapai tujuan atau keinginannya
Pertentangan dapat timbul karena:
(1)        Prbedaan pendapat, prinsip, aturan antarindividu
(2)        Perbedaan adat istiadat, kebudayaan
(3)        Perbedaan kepentingan politik, ekonomi, dan sosial
(4)        Perubahan sosial, disorganisasi, dan disintegrasi

Kontravensi
Kontravensi ialah bentuk interaksi sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan.
Menurut sifatnya, bentuk-bentuk kontravensi adalah sebagai berikut.
(1) Umum: penolakan, keengganan, perlawanan, perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguan-gangguan, perbuatan kekerasan, dan mengacaukan rencana pihak lain.
(2) Sederhana: menyangkal pernyataan orang lain di muka umum, memaki-maki melalui selebaran, mencerca, memfitnah, melemparkan beban pembuktian kepada pihak lain.
(3) Intensif: penghasutan, menyebarkan desas-desus, mengecewakan pihak-pihak lain.
(4) Rahasia: mengumumkan rahasia pihak lain, perbuatan khianat.
(5) Taktis: mengejutkan lawan, mengganggu atau membingungkan pihak lain, memaksa pihak lain dengan kekerasan, provokasi, dan intimidasi.


PROSES INTERAKSI SOSIAL
a)Kontak Sosial
           Kontak sosial dapat terjadi secara langsung (disebut kontak sosial primer) dan dapat pula dilakukan secara tidak langsung (disebut kontak sosial sekunder.
b)Komunikasi
Suatu komunikasi terjadi jika memenuhi persyaratan berikut.
(1)Adanya pihak yang mengirim pesan (komunikator/sender)
(2)Adanya penerima pesan (komunikan/receiver)
(3)Adanya pesan (message) yang ingin disampaikan
(4)Adanya tanggapan (feedback) dari si penerima atas isi pesan







FAKTOR PENDORONG TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
a)      Identifikasi
ialah suatu proses yang terjadi pada diri seseorang yang memiliki keinginan atau kecenderungan untuk menjadi sama (identik) dengan orang lain yang ingin ditirunya.
b)      Imitasi
Imitasi adalah tindakan seseorang untuk meniru orang lain melalui sikap, penampilan, gaya hidup, bahkan apa saja yang dimiliki oleh orang lain tersebut.
c)      Sugesti
Sugesti adalah pengaruh, pandangan, atau sikap yang diberikan seorang individu terhadap individu lain kemudian diterima, dituruti, atau dilaksanakan dengan tanpa berpikir lagi secara rasional.
d)      Simpati
Simpati ialah keikutsertaan merasakan apa yang dirasa orang lain (senang, susah,dsb.). Simpati ialah keikutsertaan  merasakan apa yang dirasa orang lain (senang, susah, dsb.).